Rabu 03 Aug 2016 12:56 WIB

Kapolri Menilai Informasi Freddy Budiman tak Kredibel

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Angga Indrawan
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, memberikan keterangan kepada wartawan, usai menjalani sidang PK lanjutan di Pengadilan Negeri Cilacap, Jateng, Rabu (1/6).
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, memberikan keterangan kepada wartawan, usai menjalani sidang PK lanjutan di Pengadilan Negeri Cilacap, Jateng, Rabu (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jendral Tito Karnavian menilai informasi yang diterima oleh Ketua Kontras, Haris Azhar atas curahan hati Freddy Budiman tak kredibel. Dari sudut pandang kepolisian dan intelejen, informasi yang diberikan oleh Freddy tak bisa dipastikan kebenarannya.

Tito menjelaskan, dari sudut pandang kepolisian, sebuah keterangan bisa dipercaya apabila berasal dari sumber yang bisa dipercaya dan mendapat dukungan dari sumber-sumber lain. Sumber tersebut, kata Tito, harus dikenal sebagai orang yang selalu konsisten, benar, dapat dipercaya, dan belum pernah salah dalam memberikan keterangan. Oleh karena itu Tito menilai informasi yang disampaikan oleh Freddy kepada Haris sangat diragukan kebenarannya. Tito menyebut Freddy sebagai sumber informasi yang belum tentu kredibel.

Tito menyebut informasi tersebut masuk dalam kategori F6, artinya sumber diragukan dan belum ada konfirmasi pendukung yang berasal dari sumber lain. "Kalau dilihat dari rekam jejaknya Freddy terlibat beberapa kasus pidana, saya menilai mungkin kredibilitasnya sebagai sumber informasi belum tentu konsisten," kata Tito di Kantor Menkopolhukam, Rabu (3/8).

Sementara itu, menurut penuturan Tito, dari pledoi Freddy budiman yang diperoleh oleh pihak Polri, diketahui bahwa tidak ada pernyataan yang menguatkan penuturan Haris Azhar. Pledoi tersebut, kata Tito sudah dikonfirmasi kepada pihak kuasa hukum Freddy Budiman. "Kami sudah mendapatkan data pledoi dan sudah kami periksa ke pengacara Freddy. Semuanya tidak ada yang mengonfirmasi keterangan Haris," kata Tito.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement