Rabu 03 Aug 2016 15:35 WIB

Tulisan 'Remas' di Makanan Ringan Bikini Dinilai Parah

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Ilham
Bihun Kekinian alias Bikini.
Foto: dok OLX
Bihun Kekinian alias Bikini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan, makanan ringan Bikini atau Bihun Kekinian dari sisi nama dan gambar sangat tak tepat. Apalagi, sasaran makanan ringan itu bagi anak-anak.

"Hal yang lebih parah, di gambar bungkus Bikini itu ada tulisan 'remas'. Bisa dibilang makanan ringan Bikini bermuatan pornografi," katanya, Rabu, (2/8).

Seharusnya, terang Susanto, produsen makanan ringan tersebut memilih kreasi bungkus makanan yang tak menimbulkan persepsi negatif. Dalam dunia bisnis, kreasi memang menentukan kesuksesan masa depan bisnis.

"Meski demikian, dalam kreasi bisnis harus memperhatikan etika perlindungan anak. Jangan hanya demi laku di pasaran lalu membuat nama yang kurang etis," katanya.

Sementara itu, Kabid Pemenuhan Hak Anak Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPA Indonesia) Reza Indragiri Amriel mengatakan, nama-nama makanan yang vulgar tanpa sadar mencerminkan menurunnya kepekaan kita terhadap nilai sakral tubuh manusia. "Adanya produk makanan Bikini menunjukkan persepsi orang-orang dewasa akan integritas tubuh sudah menyimpang jauh sehingga tak aneh jika persepsi anak akan hal yang  sama juga terdistorsi."

Ini mungkin baru sebatas kognitif anak yang dirusak. Namun, itu pintu masuk bagi afeksi dan motorik di mana anak-anak tidak ragu lagi menampilkan tindak-tanduk yang jauh dari integritas tubuh yang sepatutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement