Pemsangan alat bantu dengar pada Bakti Sosial 1.000 Pasang Alat Bantu Dengar (ABD) oleh Starkey Foundation, di Wyataguna, Jl Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Dokter memeriksa telinga pasien pada Bakti Sosial 1.000 Pasang Alat Bantu Dengar (ABD) oleh Starkey Foundation, di Wyataguna, Jl Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Dokter memeriksa pasien pada Bakti Sosial 1.000 Pasang Alat Bantu Dengar (ABD) oleh yayasan Internasional Starkey Foundation, di Wyataguna, Jl Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Dokter memeriksa telinga pasien pada Bakti Sosial 1.000 Pasang Alat Bantu Dengar (ABD) oleh Starkey Foundation, di Wyataguna, Jl Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
Masyarakat antre pendaftaran pada Bakti Sosial 1.000 Pasang Alat Bantu Dengar (ABD) oleh Starkey Foundation, di Wyataguna, Jl Pajajaran, Kota Bandung, Rabu (3/8). (Mahmud Muhyidin) (FOTO : Mahmud Muhyidin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Secara bergiliran masyarakat diperiksa pendengerannya pada acara Bakti Sosial 1.000 Pasang Alat Bantu Dengar (ABD) oleh yayasan Internasional Starkey Foundation bersama Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketuliaan (KomdaPGTK) Jabar, Perhati KL Jabar, Departemen Ilmu Kesehatan THT-KL Unpad, RSHS dan Lions Club Jabar, di Wyataguna, Jalan Pajajaran, Rabu (3/8).
Pemberian ABD ini untuk membantu masyarakat dari seluruh kalangan usia, sehingga pendengarannya diharapkan menjadi lebih baik.
Advertisement