Rabu 03 Aug 2016 18:11 WIB

Dokter Spesialis Forensik: Jenazah Mirna tak Diautopsi

Red: Bilal Ramadhan
Foto keakraban Jessica, Mirna, Hani, dan Vera Rusli saat pesta wisuda.
Foto: Facebook/vera rusli
Foto keakraban Jessica, Mirna, Hani, dan Vera Rusli saat pesta wisuda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter forensik di RS Polri Sukanto, Slamet Purnomo memastikan jenazah Wayan Mirna Salihin tidak diautopsi atas permintaan penyidik dari kepolisian.

"Kami hanya melakukan pemeriksaan luar (patologi anatomi) dan pengambilan sampel lambung, hati, empedu dan urine sesuai permintaan penyidik," ujar Slamet yang diperiksa sebaga saksi ahli di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (3/8).

Dia melanjutkan, dirinya tidak mengetahui apa alasan kepolisian hanya meminta beberapa sampel tubuh dan tidak melakukan autopsi atau membuka tubuh secara keseluruhan untuk memeriksa orga seperti otak, jantung, dan lain-lain.

Slamet sendiri mengakui bahwa autopsi memang cara paling efektif untuk menemukan penyebab kematian korban. "Namun, untuk kasus dugaan tewas akibat racun, tidak masalah jika tidak dilakukan autopsi. Karena pada dasarnya apa yang masuk ke dalam tubuh itu terendap di dalam lambung," ungkap Slamet.