REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Singapura Power Boat Assosiation (SPBA) mendukung Festival Bahari Kepri, yang merupakan bagian dari Sail Selat Karimata yang akan diselenggarakan pada 20-30 Oktober 2016 di Kepulauan Riau.
Keinginan untuk ikut menyukseskan festival berskala internasional itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Ketua Festival Bahari Kepri Naharuddin dan Presiden SPBA Gerard Basil de Souza, di The Bridge Room, Raffles Marina, Singapura, Rabu (3/8).
Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Singapore Roving Ambassador Special Envoy for Oceaninc Affairs Tony K Siddique menyaksikan penandatanganan MoU itu.
"Salah satu kesepakatan penting dalam MoU itu yakni SPBA akan secara aktif mendorong anggotanya untuk ikut serta dalam Festival Bahari Kepri, yang merupakan rangkaian Sail Selat Karimata 2016," ujar Nurdin.
Karena itu, dia menyambut baik penandatanganan MoU itu. Dengan MoU ini, semakin dapat meyakinkan para yatcher bahwa Kepri merupakan laman bermain yang cocok untuk mereka. "Silakan datang ke Kepri, nikmati indahnya laut Kepri," kata Nurdin.
Nurdin yakin festival ini akan memberi dampak berkesinambungan bagi pariwisata Kepri. Dia pun mengajak masyarakat Kepri memberi kesan yang baik sehingga para yatcher akan sering bermain di Kepri. "Ketika industri kepariwisataan tumbuh, secara langsung maupun tidak, akan ada pergerakan perekonomian di masyarakat," ucapnya.
Pihak SPBA sendiri menjanjikan tidak kurang dari 100 kapal yatch (kapal layar) yang akan masuk ke Kepri dalam festival tersebut, sesuai target Dinas Pariwisata Kepri. Mereka akan masuk melalui Pelabuhan Bintan Telani dan Nongsa Point Marina Batam
Pihak Bintan Resort Cakrawala, melalui Abdul Wahab selaku Grup General Manager perusahaan itu menjanjikan akan mendatangkan paling sedikit 200 kapal yatch dalam festival itu. Apalagi kini pengurusan izin, sudah sangat mudah. "Saya pun akan mengemudi yatch untuk menyemarakkan festival ini," ucap Nurdin.