REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Sebanyak 11 siswa SMP Negeri 1 Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang merupakan anggota pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) kecamatan setempat, terluka akibat mengalami kecelakaan, karena ditabrak truk saat berlatih.
"Ada 11 siswa yang terluka. Saat ini, semua siswa masih menjalani perawatan, saya belum mendapatkan data pastinya," kata Kapolsek Mojowarno AKP Wilono di Jombang, Rabu.
Namun, Kasatlantas Polres Jombang AKP Mellysa menjelaskan, truk yang melaju dari arah utara ke selatan yang dikemudikan Saiful Arif (40) itu sopir dalam keadaan mengantuk, sehingga pelaku tidak memperhatikan ada barisan pasukan paskibraka di depannya.
"Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir truk dalam keadaan mengantuk saat mengemudikan kendaraannya," kata Mellysa saat bercerita tentang kecalakaan di Jalan Raya Mojowarno, Kabupaten Jombang itu.
Mellysa mengimbau siswa yang melakukan latihan baris berbaris atau gerak jalan di jalan raya untuk selalu didampingi pembina dan membawa rambu-rambu seperti bendera agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sumber lain menyebut satu siswa bernama Silvi Olifa (14) mengalami patah kaki dan harus diamputasi akibat kecelakaan yang dialami para siswa yang saat ini sedang menggelar latihan pengibaran bendera merah putih untuk upacara peringatan kemerdekaan pada 17 Agustus 2016.
Kejadiaan itu bermula saat pasukan pengibar bendera berlatih di lapangan Kecamatan Mojowarno, lalu instruktur paskibraka mengajak para siswa untuk berlatih di jalan raya.