Kamis 04 Aug 2016 05:56 WIB

Pemda Diminta Tegas Terhadap Pengelola Selam

Kegiatan diving di laut Taka Bonerate di Pulau Tinabo Besar, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
Foto: Ist
Kegiatan diving di laut Taka Bonerate di Pulau Tinabo Besar, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mendesak pemerintah daerah mencabut izin pengelola diving yang tidak profesional di daerah tujuan wisata.

"Pengelola diving di daerah wisata yang tidak profesinal harus dicabut izinnya oleh pemerintah daerah setempat," katanya menjawab Antara di Kupang, Rabu.

Dia mengatakan tugas utama pengelola diving ialah menjamin kemanan dan kenyamanan wisatawan yang melakukan wisata laut sehingga jika tidak profesional maka akan menimbulkan kecelakaan yang bisa menelan korban jiwa.

"Ini berkaitan dengan keselamatan nyawa orang dan nama baik daerah wisata dalam menjaga kepercayaan para wisatawan," katanya.

Marius mencontohkan kasus yang menimpah seorang wisatawan asal Belgia Wisanto Aryoko (67) yang meninggal saat melakukan snorkling di Pink Beach Labuan Bajo pada 28 Juli 2016 lalu.

"Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Daerah Manggarai Barat di Labuan Bajo agar melakukan pembinaan terhadap pengelola diving agar bisa bekerja secara profesional jika tidak maka izin usahanya harus dicabut," katanya.

Dia mengatakan, pengelola diving bertanggung jawab penuh menjaga keamanan para wisatawan termasuk memberitahukan titik-titik perairan mana yang tidak boleh diselami.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement