Kamis 04 Aug 2016 07:31 WIB

Ricardo Salampessy Bantah Tudingan Pemain Persipura Terpecah

Ricardo Salampessy
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ricardo Salampessy

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Pemain bertahan Persipura Jayapura Ricardo Salampessy membantah ada jarak antarpemain di klub kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu yang berakibat memburuknya penampilan tim dalam sejumlah laga Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016.

"Itu kabar dari mana? Hubungan pemain baik-baik saja," kata Ricardo Salampessy menjawab pertanyaan Antara di Kota Jayapura, Kamis (4/8).

Menurut dia, siapa saja bisa menilai dan memberikan saran, koreksi, serta kritikan kepada tim Persipura. Namun, kata dia, manajemen yang lebih tahu kondisi tim hingga teknis terkait pertandingan.

"Biarlah pengamat menilai, karena itu tugasnya mereka untuk menilai. Saya hanya mau sampaikan bahwa hubungan kami didalam tim baik-baik saja. Selebihnya soal teknis pertandingan bukan hak saya berkomentar," kata Ricardo lewat pesan media sosial.

Sebelumnya, mantan pemain Persipura Jayapura era 1970-an Nico Dimo menuding ada jurang pemisah antara pemain tim berjuluk Mutiara Hitam. Karena ada ada kubu-kubuan, menurut Nico, pemain tidak kompak dan solid seperti dulu.

"Kondisi tim Persipura saat ini sedang sakit. Indikasi terakhir, itu ketika Persipura dikalahkan tuan rumah Persepam Madura United dengan skor 0-2. Disitu saya lihat dalam tubuh tim Persipura diantara pemain ada blok atau kubu," katanya.

Hal ini, kata dia, secepat mungkin harus bisa dihilangkan oleh pelatih baru yang akan membesut klub kebanggaan warga Kota Jayapura dan Papua itu agar target prestasi yang ingin diraih bisa diwujudkan.

"Ketika pelatih baru masuk, sistem kubu-kubuan ini harus bisa segera dihilangkan. Saya duga ada blok atau kubu di dalam Persipura. Ada kubunya Boaz Solossa, Ian Louis Kabes, dan kubunya Ricardo Salampessy," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement