REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kicauan Stratfor, lembaga analisis berbasis di AS ihwal penerbangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dari Marmaris saat malam kudeta memicu kontroversi.
Tak hanya itu, kicauan Statfor yang dinilai mendukung tentara pengkudeta dan menentang Presiden Erdogan menimbulkan kritik dan pertanyaan. Apakah benar Stratfor salah satu bagian dari perencanaan kudeta?
Stratfor merupakan lembaga yang menyediakan kajian analisis global tentang ekonomi, kebijakan luar negeri serta keamanan.
Seperti dikutip kantor berita Turki Anadolu, kicauan Stratfor pada malam kudeta tak biasa. Ketika pesawat Erdogan balik ke Istanbul dari Marmaris, Stratfor berkicau sebanyak tiga kali tentang jalur penerbangan sang presiden.
Pada kicauan pertama, Stratfor menunjukkan posisi pesawat Erdogan yang berada di Laut Marmara. Cicitan kedua tentang pesawat Erdogan yang mendekati Istanbul dan akan mendarat.
Baca juga, Kudeta Militer Turki Terkoordinasi Baik dan Hampir Berhasil.
Kicauan ketiga, Stratfor mengonfirmasi Erdogan telah mendarat di Bandara Ataturk. Mereka juga menggambarkan citra satelit lokasi bandara.
Ketika ditanya Anadolu bagaimana mereka bisa mengetahui pasti lokasi presiden, Stratfor cenderung mengelak. Begitupula ketika ditanya mengapa informasi sensitif itu dibagikan ke media sosial pada malam kudeta.