Kamis 04 Aug 2016 08:33 WIB

Pertama Kali, Polisi AS Ditangkap karena Bantu ISIS

Kereta subway melaju kencang di stasiun bawah tanah, ilustrasi
Kereta subway melaju kencang di stasiun bawah tanah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Seorang petugas polisi yang bekerja untuk sistem transportasi Washington dituduh membantu militan ISIS.

DIlansir dari BBC, Kamis (4/8), petugas federal mengatakan Nicholas Young (36 tahun) memberitahu informan FBI mengenai saldo senilai 250 dolar AS dalam akun pesan mobile yang digunakan militan ISIS.

Penahanan Young menandakan pertama kalinya polisi dituduh membantu militan ISIS. Otoritas mengatakan tidak ada ancaman terhadap sistem transportasi Washington.

Biro Investigasi Federal (FBI) mengatakan Young dalam penyelidikan sejak 2010. FBI mengatakan Young bepergian ke Libya pada 2011 bertempur dengan gerilyawan untuk menggulingkan Presiden Muammar Gaddafi.

Dia membawa senjata dan perlengkapan militer. Otoritas mengatakan Young merupakan rekan Amine El Khalifi, yang dinyatakan bersalah mengatur bom bunuh diri pada Gedung Parlemen AS (US Capitol Building) pada 2012.

Young bekerja untuk sistem transportasi Washington sejak 2003. Dia kemudian dipecat setelah ditahan.

"Jelas penahanan ini mengganggu. Mereka mengganggu bagi saya dan bagi semua orang yang memakai seragam," ujar manajer sistem transportasi Paul Wiedefeld.

Baca: Keluarga Tentara Muslim AS Bersatu Menentang Trump

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement