REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama membantah disebut tak netral jika menolak mengambil cuti saat berkampanye.
Basuki alias Ahok saat ini tengah menguji materil Undang-Undang Pilkada yang mengatur cuti kampanye. Ia merasa lebih baik menjalankan roda pemerintahan daripada cuti. Namun jika dirinya tak mengambil cuti dikhawatirkan akan mempengaruhi roda pemerintahan di tengah Pilgub. Padahal seharusnya PNS DKI bertindak netral dalam Pilgub.
"Kalau saya manfaatin jabatan saya, orang orang ini saya kasih-kasih triliunan," katanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis (4/8).
Ia menolak disebut tidak netral dalam Pilgub kali ini. Sebab selama ini dirinya tak pernah memberi bantuan pada yayasan mana pun. Selain itu, ia juga tak memanfaatkan ketua RT dan RW untuk kepentingannya.
"Saya tidak kampanye, saya beri bantuan ke yayasan nggak? Saya manfaatin RT RW nggak? Kalau saya nggak netral saya kasih kasih. Saya potong semua dari tahun saya masuk," ujarnya.