Kamis 04 Aug 2016 10:18 WIB

Jumlah Penerbangan Internasional Bandara Ngurah Rai Bali Menurun

Red: Nur Aini
Pesawat salah satu maskapai penerbangan bersiap mengangkut penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (24/4).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Pesawat salah satu maskapai penerbangan bersiap mengangkut penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Minggu (24/4).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali memberangkatkan pesawat berbadan lebar ke berbagai kota besar mancanegara sebanyak 2.316 unit selama Juni 2016, menurun 2,85 persen dibanding bulan sebelumnya (Mei 2016) yang tercatat 2.384 unit.

"Keberangkatan pesawat ke luar negeri itu untuk mengangkut wisatawan mancanegara setelah menikmati liburan di Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Adi Nugroho di Denpasar, Kamis (4/8).

Ia mengatakan, penerbangan ke mancanegara itu mengangkut 414.137 penumpang selama bulan Juni 2016, menurun 0,92 persen dibanding bulan sebelumnya (Mei 2016) tercatat 417.972 orang. Demikian pula jumlah bagasi dan barang angkutan udara internasional merosot 2,38 persen yakni dari 6.729 ton pada bulan Mei 2016 menjadi 6.569 ton pada bulan Juni 2016.

Adi menjelaskan, daerah tujuan wisata Pulau Dewata selama Juni 2016 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 405.935 orang, meningkat sebesar 12,83 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun 2015, atau bertambah 2,86 persen dibanding bulan April 2016.

Lima negara yang menjadi tujuan utara keberangkatan pesawat angkutan udara internasional dari Pulau Dewata itu yakni Australia, Singapura, Malaysia, Cina, dan Hongkong. Dibanding dengan bulan sebelumnya, dari kelima negara tujuan penerbangan tersebut, tiga negara di antaranya yakni Australia, Singapura, Malaysia, dan Hongkong mengalami perunan masing-masing sebesar 0,73 persen, 2,74 persen, 8,62 persen dan 13,61 persen.

Sedangkan penerbangan tujuan Cina mengalami peningkatan sebesar 0,35 persen. Sementara untuk negara tujuan keberangkatan penumpang dari kelima negara tersebut mengalami peningkatan. Peningkatan penumpang tersebut dialami untuk tujuan Australia 2,58 persen, Singapura 0,75 persen, dan Cina 1,92 persen. Sedangkan untuk Malaysia dan Hongkong menurun masing-masing sebesar 6,27 persen dan 15,48 persen.

Pesawat yang berangkat dari Bandara Ngurah Rai, Bali itu paling banyak tujuan Australia 679 unit mengangkut 113,722 penumpang, menyusul Singapura 462 unit dengan 77.339 penumpang. Selain itu tujuan Malaysia 297 unit (42.543 penumpang), Cina 210 unit (41.190 penumpang), Hongkong 127 unit (32.968 penumpang), Timor Leste 91 unit (6.259 penumpang dan Thailand 78 unit (13.031 penumpang)

Demikian pula tujuan Korea Selatan 65 unit (12.354 penumpang), Jepang 61 unit (14.267 penumpang) dan tujuan ke berbagai negara lainnya di belahan dunia 186 unit mengangkut 43.545 penumpang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement