REPUBLIKA.CO.ID, GARY -- Seorang muslimah asal Gary, Indiana mengunggah sebuah video di akun Facebook-nya atas insiden pengusiran dirinya. Sarah Safi (32 tahun) diusir saat akan berbelanja di Toko Family Dollar, Jalan Garfield, Senin (1/8) karena menggunakan niqab (jilbab yang dilengkapi dengan cadar).
Dilansir dari abcnewsradioonline, Safi berencana untuk membeli arang untuk keperluan barbekyu. Tetapi pekerja toko malah meminta dia melepas cadarnya atau tinggalkan toko itu.
"Saya baru memasuki toko sekitar 10 langkah dan mendengar seorang wanita dibalik meja mengatakan, Bu, Anda harus melepas kain yang menutup wajah Anda atau Anda harus pergi dari toko saya," ujar dia.
Setelah dia mengatakan hal tersebut, dia kemudian mengambil ponselnya untuk merekam insiden tersbeut. Lantas dalam video tersebut, terekam percakapan antara Safi dan pegawai toko. Safi kemudian bertanya kembali terkait pengusiran dirinya. dan Karyawan toko pun mengulangi perkataannya kembali.
Safi pun berusaha menjelaskan pakaian yang dikenakannya merupakan bagian dari agamanya. "Saya mengerti, tapi Anda juga harus paham, daerah ini merupakan wilayah dengan tingkat kejahatan tinggi terkait perampokan, Anda harus membuka penutup wajah Anda atau pergi dari toko," ujar karyawan toko.
Karyawan tersebut merupakan manajer toko dan menekankan untuk Safi segera pergi dari tokonya. Tetapi dia tidak menyebutkan namanya.
Safi menyesalkan insiden yang terjadi di sebuah negara dimana negara menjamin kebebasan untuk beragama dan berbicara. Setiap orang memiliki hak untuk memakai apapun, bahkan ada wanita berbikini yang datang ke toko tersebut tidak masalah.
Manajer Toko pun mengancam untuk memanggil polisi untuk mengusir Safi. Tetapi Safi memilih untuk pergi dari toko tersebut karena tak ingin keempat anaknya melihat dia berurusan dengan polisi. Setelah video tersebut tersebar, manajer toko menolak untuk dikonfirmasi. Demikian juga dengan legal officer mereka.