REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kinerja PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) yang merupakan induk perusahaan PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), ANTV, TVOne, dan VIVA.co.id pada semester I 2016 mencatat kenaikan. Hal ini terlihat dari peningkatan kinerja ANTV yang meraih peringkat ke-2 dengan TV share rata-rata 13,4 yang dibandingkan tahun lalu yang berada di peringkat ke-4 dengan rata-rata tv share 11,5.

Sepanjang semester I 2016, VIVA mencatat pendapatan sebesar Rp 1.219 triliun atau tumbuh 9,6 persen. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pendapatan ANTV yang mencapai Rp 858 miliar atau tumbuh 14,6 persen year on year.

Presiden Direktur VIVA Anindya Bakrie mengatakan, pertumbuhan pendapatan VIVA khususnya ANTV adalah hasil dari penerapan strategi yang tepat dan konsisten. Dengan demikian ANTV berhasil menyiarkan program-program yang tepat bagi pemirsa dan pengiklan.

"Diharapkan, VIVA dan seluruh Entitas Anak dapat melanjutkan kinerja yang baik di masa mendatang," ujar Anindya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/8).

Pertumbuhan pendapatan VIVA pada semester I 2016 lebih besar dari pertumbuhan industri yang diperkirakan hanya 3,8 persen year on year. Selain mampu meningkatkan pendapatan, VIVA juga berhasil meningkatkan EBITDA semester I 2016 mencapai Rp 409 miliar atau tumbuh 13,9 year on year. Anindya menambahkan, dengan peningkatan tersebut maka margin EBITDA juga ikut naik menjadi 33,5 persen dibandingkan pencapaian semester I 2015 yang sebesar 32,3 persen.

"Kami menargetkan untuk terus meningkatkan marjin EBITDA sehingga setara dengan rata-rata industri," kata Anindya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika