REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Hujan lebat dan banjir dalam beberapa hari terakhir menyebabkan ribuan rumah di Sudan hancur. Sedikitnya 76 orang juga dilaporkan tewas akibat bencana ini.
Menteri Dalam Negeri Sudan Ismat Abdelrachman mengatakan, terdapat 13 provinsi yang terkena banjir. Salah satu provinsi yang mengalami kerusakan paling parah dalam peristiwa ini adalah Kassala.
"Setidaknya 3.206 rumah dan 3.048 bangunan lainnya rusak akibat banjir dalam beberapa hari terakhir," ujar Abdelrahman seperti dilansir Reuters, Kamis (4/8).
Berdasarkan data dari Kementerian Air dan Irigasi Sudan, volume air di Sungai Nil dalam beberapa hari ini juga mencapai tingkat tertinggi. Hampir selama satu abad terakhir hal ini tidak pernah terjadi.
Sudan selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki keterbelakangan dalam pembangunan infrastruktur. Khususnya di wilayah pedesaan yang menyebabkan berbagai bencana alam, seperti banjir sulit diatasi.
Baca juga, Puluhan Ribu Warga Sudan Selatan Terancam Mati Kelaparan.