REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku tak tahu dengan adanya gerakan 3 juta KTP menolak dirinya. Ia pun tidak mau ambil pusing apakah gerakan tersebut terorganisir atau tidak.
"Aku enggak tahu, iya gak apa-apa," katanya di Balai Kota, Kamis (4/8).
Ahok pun menilai mengumpulkan 3 juta KTP dari warga DKI Jakarta merupakan hal yang sulit dilakukan. Sebab saat relawan pendukungnya mengumpulkan KTP untuk mendukung dirinya saja sulit dan diragukan kredibilitasnya.
"Apa lagi jika KTP-nya berjumlah 3 juta, kalau dapat 3 juta hebat. Satu juta aja orang gak percaya. Kalau 3 juta pasang kambing dibedakin juga jadi gubernur lu," ujarnya.
Seperti diketahui, sejumlah masyarakat beraksi menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan maju kembali sebagai calon gubernur. Langkah tersebut dilakukan dengan menggalang dukungan KTP warga Jakarta sebanyak 3 juta orang menolak Ahok kembali pimpin Ibu Kota.
Forum RT/RW optimis melalui dukungan maksimal dari sejumlah RT dan RW se-Jakarta, maka pencapaian untuk akan rampung pada September 2016 nanti.