REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan, saat ini pemerintahan Filipina sudah bergerak untuk membebaskan sandera. TNI mendapatkan informasi bahwa angkatan bersenjata Filipina saat ini sudah mengepung markas Abu Sayyaf.
Menurut Gatot, berbagai upaya pembebasan sedang dilakukan oleh pemerintahan Filipina. Mereka melakukan operasi militer sambil diplomasi dan negoisasi.
Gatot mengatakan, Presiden Filipina Rodrigo Duterte sedang menuju ke Zulu untuk bertemu dengan salah satu pendiri MILF, Nur Misuari. Pertemuan tersebut untuk membahas pembebasan sandera, dan upaya Misuari agar bisa berbicara dengan kelompok Abu Sayyaf tersebut.
"Pemerintah Filipina bersama MILF sedang mendesak dan mengepung tempat penyandraan agar sandera bisa dibebaskan. Pemerintah Filipina sedang berusaha maksimal untuk membebaskan sandera," ujar Gatot di Kantor Menkopolhukam, Kamis (4/8).
Gatot cukup percaya dan berterima kasih kepada pemerintah Filipina yang tak tinggal diam untuk melakukan pembebasan kepada para sandera. Meskipun saat ini TNI tetap melakukan kordinasi dan operasi intelejen untuk bisa membantu pemerintah Filipina menuntaskan pembebasan sandera.