Kamis 04 Aug 2016 21:09 WIB

Latih Timnas Belgia, Martinez: Ini Tantangan Besar untuk Saya

Rep: Kiki Sakinah/ Red: M Akbar
Pelatih Roberto Martinez.
Foto: AP
Pelatih Roberto Martinez.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSEL -- Roberto Martinez siap untuk memulai tugas baru setelah ditunjuk sebagai pelatih baru tim nasional Belgia. Pelatih asal Spanyol itu ditunjuk untuk menggantikan Marc Wilmots. Ia akan memimpin Belgia dalam kualifikasi Piala Dunia di Rusia dalam waktu dua tahun.

"Saya merasa ini adalah kesempatan besar, tantangan besar, dan saya berterima kasih pada Federasi Sepakbola Belgia," kata Martinez, dilansir dari Sky Sports, Kamis (4/8).

Pelatih berusia 43 ini mengungkapkan ia telah bekerja dengan para pemain timnas Belgia dan ia sudah merasa tertarik dengan  mereka. Menurutnya, para pemain Belgia memiliki bakat.

"Saya tersipu, bangga, dan merasa terhormat menjadi pelatih timnas Belgia. Ini akan menjadi perjalanan khusus bersama-sama, untuk mendukung para pemain yang sudah mendapatkan dunia di kaki mereka," lanjutnya.

Salah satu pemain yang sebelumnya pernah bekerja dengan Martinez ialah striker Everton, Romelu Lukaku. Ia bersama dengan klub dan rekan se-timnya di timnas, Kevin Mirallas, menyaksikan kepemimpinan Martinez berakhir. Martinez dipecat dari Everton pada 12 Mei lalu.

Meskipun beberapa pemain tidak memenuhi potensi mereka di level klub di bawah asuhannya, namun Martinez percaya pendekatannya cocok untuk Belgia. Ia mengklaim gaya permainannya sejalan dengan tim Belgia.

Ia menekankan timnya untuk menjadi tim yang menyerang dan juga bertahan. Martinez mengatakan ia ingin timnya bermain sepakbola yang  menarik serta juga meraih kemenangan.

Belgia mencapai perempat final di Piala Dunia 2014. Martinez menyadari keinginan negara itu untuk melangkah lebih jauh. Namun, ia juga telah memperingatkan agar tidak terlalu membebani pemain dengan harapan.

"Kadang-kadang tampak terlalu banyak tekanan, membawa harapan negara, dan kita semua bertanggung jawab untuk itu. Kita tidak bisa takut dengan apa yang dunia luar katakan tentang Belgia," ujarnya.

Bagi Martinez, hal yang realistis ialah mengisi potensi para pemain. Selain memiliki bakat, para pemain menurutnya juga harus membangun mental juara dan tidak bermain dengan terlalu banyak ekspektasi.

Belgia belum memenangkan Piala Dunia dan Piala Eropa. Martinez bertekad Belgia harus berjuang untuk itu. Laga persahabatan melawan Spanyol pada 1 September mendatang memberikan Martinez persiapan start untuk kepemimpinannya.

Selanjutnya, Belgia akan melawan Siprus lima hari kemudian. Martinez mengatakan, laga itu akan menjadi ujian nyata di lapangan dengan melawan tim yang  memiliki generasi terbaik lain di dunia sepakbola.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement