Kamis 04 Aug 2016 21:13 WIB

Pemkot Surakarta Tutup Permanen Sunday Market di Stadion Mahahan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bayu Hermawan
Stadion Manahan Solo
Foto: soloaja
Stadion Manahan Solo

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta akan menutup secara permanen Sunday Market di kawasan Stadion Manahan. Sebelumnya Pemkot Surakarta meminta pedagang untuk tak berjualan sementara selama lima pekan.

Pemkot melarang pedangan tidak berjualan dengan alasan sterilisasi dan pembenahan kawasan Stadion Manahan menyusul akan dijadikan tempat berlangsungnya peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HKTN) pada 10 Agustus nanti. Atas kebijakan tersebut, pedagang pun sudah tiga pekan tak aktif berjualan.

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan rencana penutupan tersebut atas dasar usulan dan permintaan warga. Warga meminta agar kawasan Stadion Manahan dikembalikan fungsinya sebagai tempat warga berolahraga.

"Aspirasi warga Solo, mereka senang kalau bisa olahraga dengan leluasa dan tempatnya tidak kotor, jadi tidak ada istilah menurunkan ekonomi pedagang," tegas Rudyatmo di Balai Kota Surakarta pada Kamis (4/8).

Kendati demikian kata dia Pemkot tengah berupaya mencari tempat baru untuk pedagang Sunday Market. Terlebih dulu Pemkot akan melakukan pendataan jumlah pedagaan di Sunday Market.

"Kalau sudah dapat lokasinya kita akan langsung tempatkan, sekarang kami akan mendata dulu berapa jumlah pedagang disana, karena yang akan diberi tempat baru juga pedagang dan bukan paguyuban," jelasnya.

Sunday Market Manahan merupakan pasar tradisional, dimana ribuan pedagang dan pembeli ramai berjualan di kawasan Stadion Manahan tiap akhir pekannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement