REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Bakal calon Presiden AS Donald Trump tak berhenti menggelar kampanye kebencian terhadap Islam dan Muslim. Namun, komunitas Muslim Amerika punya strategi menghadapi kampanye negatif tersebut.
Imam Besar Masjid New York, Shamsi Ali menjelaskan strategi yang dimaksud mengedepankan perdamaian berkebalikan dan menjembatani semua golongan di Amerika. "Kami buat slogan berbeda, Muslim Are Bridges Builder, dan akan kita jembatani semua unsur di AS," kata Shamsi di Masjid Nurul Iman, Padang, Jum'at (5/8).
Hal itu disampaikan Shamsi Ali di depan ratusan umat Islam di Kota Padang, yang menghadiri tur Telling Islam to The World yang memang tengah berada di Sumatra Barat. Tur itu sendiri merupakan sinergi Nusantara Foundation, Dompet Dhuafa dan Elhijab, yang bertujuan menunjukkan wajah Islam yang sesungguhnya kepada duni.
Menurutnya, slogan itu memang bertolak belakang dengan rencana Trump, yang hendak menebar kebencian kepada umat Islam, Afro-America, Cina dan para pendatang di AS. Karena itu, dakwah yang berjalan tidak semata-mata memperbanyak pengikut, tapi tepat dengan membuat orang simpati dan jatuh hati kepada Islam.
Presiden Nusantara Foundation itu mengungkapkan, dukungan-dukungan yang mengalir kepada umat Islam di AS memang datang dari banyak kalangan, termasuk non-Muslim sendiri. Bahkan, tidak sedikit walikota-walikota yang melarang Donald Trump mendatangi wilayahnya, terlebih melakukan kampanye dan menebar kebencian di AS.