REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Upacara pembukaan Olimpiade 2016 akan digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (5/8) waktu setempat atau Sabtu (6/8) WIB. Pembukaan ajang olahraga terbesar dunia ini diharapkan akan dilihat oleh tiga miliar penonton di seluruh dunia.
Panitia Olimpiade 2016 berjanji pembukaan ini akan menjadi salah satu acara yang tidak terlupakan di Brasil. Pembukaan akan diisi oleh penampilan tari samba dan musisi Brasil seperti MC Soffia, Gilberto Gil, dan Caetano Veloso.
Penari dari 12 sekolah tari samba di Rio akan berbaris di Maracana. Para atlet dari berbagai negara akan ikut berbaris setelah para penari selesai menampilkan tarian samba. Selain itu, akan ada penampilan tentang sejarah Brasil termasuk penggambaran masa pra-kolonial dan kedatangan Portugis.
Sebelum upacara pembukaan digelar, para pengisi acara tersebut melakukan gladi resik yang disaksikan oleh ribuan orang. Menurut koran Brasil Folha de S. Paulo, gladi resik tersebut berlangsung selama lima jam.
Salah satu direktur kreatif acara ini, Fernando Maeirelles berharap upacara pembukaan Olimpiade 2016 ini akan menjadi obat antistres untuk warga Brasil. Ia ingin warga Brasil melihat upacara pembukaan dan menganggap diri mereka sebagai orang yang keren dan tahu bagaimana menikmati hidup.
Dalam upacara pembukaan tersebut, supermodel Gisele Buendchen akan memerankan pementasan berjudul “Gadis dari Ipanema”. Pertunjukan tersebut juga menampilkan adegan Buendchen dirampok oleh seorang anak muda berkulit hitam dari daerah kumuh.
Namun, Maereilles mengatakan media dan penonton yang hadir di gladi resik upacara pembukaan Olimpiade 2016 ini menyalahartikan bagian dari pertunjukan tersebut. Akibatnya adegan ini menimbulkan kontroversi stereotip rasis.
“Ini lelucon yang tidak lucu, jadi kami memotongnya (bagian pertunjukan tersebut),” ujar Maeirelles dikutip dari Fox News Latino, Jumat (5/8).
Sedangkan model Brasil Lea T akan menjadi orang transgender pertama yang memiliki peran utama pada upacara pembukaan Olimpiade 2016.
Ikuti Whatsapp Channel Republika