Jumat 05 Aug 2016 14:45 WIB

Pengungsi Perempuan di Yunani Rentan Alami Kekerasan Seksual

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Seorang perempuan Suriah memasak di kamp pengungsi di Idomeni, Yunani, Selasa, 10 Mei 2016.
Foto: AP Photo/Petros Giannakouris
Seorang perempuan Suriah memasak di kamp pengungsi di Idomeni, Yunani, Selasa, 10 Mei 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Ketika Warda meninggalkan daerah asalnya di Idlib, Suriah, ia tahu jalan panjang dan penuh perjuangan menantinya. Namun, tak pernah terbayangkan di dalam benak perempuan muda itu perjalanan yang sangat berbahaya harus ia hadapi.

Dalam empat bulan terakhir, perempuan berusia 18 tahun itu menetap di sebuah kamp pengungsi darurat di Pelabuhan Pireaus, Athena. Ia tinggal bersama dengan calon suami serta enam orang saudara. Mereka bersama-sama telah melewati perjananan berbahaya ke Yunani melalui Turki.

Warda yang tinggal di penampungan harus berbagi kamar dengan orang tuanya. Ia juga hanya dapat menggunakan kamar mandi bersama dengan pengungsi lainnya di kamp tersebut.

Kebanyakan dari pengungsi di kamp Athena berasal dari Suriah dan Afghanistan. Para pria yang menjadi pengungsi, menurut Warda juga kerap memberi pandangan aneh dan terkadang cukup mengerikan kepada para perempuan di sana.

"Ini menjadi hal yang sangat sulit bagi semua perempuan yang berada di pengungsian," ujar Warda, Jumat (5/8).

Menurut keterangan dari perempuan yang enggan menyebutkan nama lengkapnya itu, tak sedikit pria Afghanistan yang suka melecehkan perempuan muda. Mereka, dikatakan oleh Warda, tidak peduli apakah perempuan itu sudah memiliki tunangan atau Muslim.

"Saat mereka mengganggu kami, kami tidak bisa pergi kemanapun. Itu yang benar-benar mengerikan," kata Warda.

Amnesti internasional mengatakan para pencari suaka perempuan di Eropa sangat rentan terhadap berbagai jenis kekerasan dan pelecehan seksual. Meski demikian, pada Maret lalu Uni Eropa telah mengeluarkan aturan untuk melindungi para imigran dari berbagai jenis kejahatan seksual, termasuk eksploitasi.

Uni Eropa menyarankan agar kamp pengungsi memiliki area kamar mandi dan kamar tidur terpisah. Namun, hingga saat ini belum terlihat pemisahan tersebut dilakukan di banyak tempat penampungan, khususnya di Yunani.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement