REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tiga universitas asal Indonesia terlibat dalam proses pembuatan film dokumenter mengenai sejarah penyebaran Islam berjudul "Ulama Nusantara”. Film ini diproduksi rumah produksi terkemuka Malaysia, Primeworks Studio.
"Kerja sama ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk berbagi pengetahuan dan sejarah mengenai kedatangan Islam pertama kali dan peran penting pada ulama dalam penyebaran Islam di penjuru wilayah nusantara," ujar Pemimpin Primeworks Studio, Ahmad Izham Omar dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Jumat (5/8).
Tiga universitas tersebut adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah (Jakarta), UIN Imam Bonjol (Padang), dan UIN Ar Raniry (Banda Aceh). Prof. Azyumardi Azra dan Prof. Oman Fathurahman dari UIN Syarif Hidayatullah merupakan ahli sejarah Islam dan akademisi Indonesia yang menjadi sumber informasi dalam film seri itu. Episode pertama film itu akan ditayangkan pada Oktober tahun ini di Malaysia dan Indonesia.
Primeworks juga bekerja sama dengan akademisi dari Departmen Studi Arab dan Peradaban Islam, Fakultas Studi Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia. Film dokumenter yang terdiri atas 13 episode ini mengisahkan kedatangan para ulama Islam di wilayah Nusantara dan upaya mereka menyebarkan ajaran Islam di kawasan tersebut pada sekitar 1.400 tahun yang lalu.
Tim pembuat film melakukan penelitian sejarah di enam negara yakni Malaysia, Indonesia, Brunei Darussalam, Thailand dan Turki. Film ini memerlukan lebih dari tiga tahun untuk menyelesaikan proyek dokumenter Islam ini.
Film dokumenter ini akan mengungkapkan peran dakwah Islam, yang juga meliputi jalur perniagaan rempah-rempah di wilayah Nusantara, dalam menyatukan masyarakat, khususnya melalui pendidikan dan budaya.
Primeworks Studio meluncurkan film seri Ulama Nusantara pada Forum Ekonomi Islam Dunia ke 12 di Jakarta, 2 Agustus 2016 disaksikan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Dato' Sri Mohd Najib Tun Razak.