REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang puluhan kelompok pendukungnya saat Pilpres 2014 lalu ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (5/8). Selain membahas tindak lanjut pascaSilaturahmi Nasional (Silatnas) Pendukung Presiden Jokowi pada 24 Juli 2016 lalu, pertemuan itu juga membahas soal kebijakan amnesti pajak.
"Presiden minta kami untuk terus monitor pemerintahan," kata Ketua Panitia Silatnas Pendukung Presiden, Michael Umbas, Jumat, (5/8).
Menurut Umbas, presiden menghargai kekuatan pendukung Jokowi dalam ikut mengawal kebijakan pemerintah. Presiden juga mengutarakan kondisi persoalan bangsa.
"Presiden optimistis meski situasi cukup berat, tapi semua kita akan bisa atasi persoalan bangsa ke depan. Seluruh kelompok pendukung berkomitmen mengawal program Presiden yang sedang berjalan seperti tax amnesty dan pemberantasan Narkoba," ujarnya.
Umbas menegaskan, seluruh kelompok pendukung berkomitmen mengawal program Presiden yang sedang berjalan seperti tax amnesty dan pemberantasan Narkoba.
"Kami juga akan intens mengkomunikasikan berbagai hal terkait aspirasi rakyat bawah langsung kepada Presiden," tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut hadir sejumlah kelompok pendukung Jokowi saat Pilpres seperti Projo, Bara JP, Seknas Jokowi. Selain itu hadir juga perwakilan dari Kabar Nawacita serta Jasmev