Jumat 05 Aug 2016 19:35 WIB

Ukraina Beri Tawaran Pinjaman Pesawat untuk Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Kunjungan Presiden Ukraina. Presiden Joko Widodo bersama Presiden Ukraina Petro Poroshenko memeriksa pasukan saat upacara penyambutan kunjungan Presiden Ukraina di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/8).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Kunjungan Presiden Ukraina. Presiden Joko Widodo bersama Presiden Ukraina Petro Poroshenko memeriksa pasukan saat upacara penyambutan kunjungan Presiden Ukraina di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ukraina menawarkan pinjaman pesawat Antonov 32 P pada Indonesia jika membutuhkan bantuan alat untuk memadamkan kebakaran hutan. Tawaran tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Petro Poroshenko saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Merdeka, Jumat (5/8).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, Ukraina menawarkan bantuan tersebut karena mengetahui Indonesia pernah menderita kebakaran hutan dan lahan yang hebat pada 2015.

"Ukraina menyatakan komitmennya, 'silakan pakai pesawat kita'," kata Retno, yang mendampingi Presiden selama pertemuan.

Menurut Menlu, Presiden Jokowi menanggapi positif tawaran tersebut. Namun begitu, pemerintah tentu berharap tawaran Ukraina itu tak akan terpakai karena kebakaran hutan dan lahan sudah dapat ditangani sendiri sehingga tak terulang seperti tahun lalu.

Terlepas dari hal tersebut, Retno menyebut kunjungan Presiden Petro Poroshenko ke Indonesia kali ini merupakan kunjungan pertama setelah 20 tahun. Dalam pertemuan bilateral yang dilakukan kedua kepala negara, Indonesia dan Ukraina membahas sejumlah isu penting yang berkaitan dengan ekonomi dan investasi.

Kedua negara juga telah menandatangani kesepakatan kerjasama di empat bidang, yakni pertanian, pertahanan, hubungan diplomatik serta bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan paspor dinas.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement