REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- BRI Syariah menyediakan layanan Bayar Uang Kuliah (Bakul) untuk memfasilitasi perguruan tinggi menerima setoran biaya kuliah mahasiswa. Untuk mempermudah, layanan BAKUL dioperasikan melalui kanal-kanal transaksi elektronik (e-channel).
Direktur Bisnis Mikro & Pendanaan BRI Syariah Erdianto Sigit meluncurkan program Bakul, yaitu program bayar uang kuliah yang dapat dilakukan melalui e-channel BRI Syariah baik ATM, EDC, maupun dan mobile banking BRI Syariah bagi perguruan tinggi yang telah bekerjasama dengan BRISyariah. Saat ini sudah ada tiga universitas yang dapat menikmati layanan BAKUL yaitu Universitas Riau (UNRI), Universitas Islam Bandung (UNISBA), dan Universitas Aisyiyah Yogyakarta.
Erdianto mengatakan layanan Bakul diharapkan bisa memudahkan para mahasiswa membayar SPP tak hanya melalui petugas di kantor-kantor BRISyariah, tapi juga melalui e-channe BRI Syariah yaitu ATM, EDC, dan mobile banking. BRI Syariah juga berharap dengan layanan Bakul ini dapat meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lainnya.
"Dengan BAKUL, pembayaran SPP oleh mahasiswa jadi sangat efesien dan mudah," kata Sigit saat ikut memeriahkan Keuangan Syariah Fair (KSF) di Mall Summarecon Serpong, Kamis (4/8).
Program BAKUL yang ditawarkan di KSF Mall Summarecon Serpong disertai berbagai macam hadiah menarik mulai dari komputer jinjing (laptop), ponsel pintar, powerbank, ransel, dan hadiah lainnya. Program tersebut berlaku mulai 1-31 Agustus 2016 khususnya bagi mahasiswa yang telah memiliki Tabungan Faedah BRI Syariah iB dan terdaftar di Perguruan Tinggi yang bekerjasama dengan BRI Syariah.
Setelah sebelumnya meluncurkan layanan mini banking syariah, hadirnya layanan Bakul ini melengkapi posisi BRI Syariah yang peduli pedidikan anak bangsa yang menghadirkan beragam layanan untuk akademisi, siswa, dan mahasiswa, kartu atm co branding, sistem pengelolaan kas, kartu mahasiswa dan co branding employee benefit programe serta SPP Online.
KSF di Mall Summarecon Serpong, Tangerang Selatan ini dilaksanakan selama empat hari berturut-turut pada tanggal 4-7 Agustus 2016. Dalam pembukaan KSF, hadir para pejabat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta direksi bank-bank syariah nasional, industri keuangan non bank (IKNB) syariah, serta pasar modal syariah (PMS).