REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai sistem daring atau online Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dapat mencegah terjadinya tindak pemalsuan kartu.
"Sistem yang diterapkan sekarang ini dapat dengan mudah mengidentifikasi keaslian kartu BPJS, karena semuanya sudah dilakukan secara online," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (5/8).
Ahok melanjutkan dengan menerapkan sistem online, maka kartu BPJS Kesehatan yang palsu tidak akan diterima karena tidak sesuai dengan data yang ada.
"Dengan menggunakan sistem online, maka ketika kartu BPJS akan dipakai, langsung ketahuan keaslian kartu tersebut. Kalau palsu, tentu saja akan ditolak oleh sistem karena datanya tidak sesuai," jelasnya.
Ia menilai munculnya permasalahan kartu BPJS palsu itu karena praktik suap-menyuap yang terjadi antara oknum petugas dengan warga yang hendak mendaftar BPJS.