Jumat 05 Aug 2016 21:52 WIB

Ketum PAN: Rakyat Sudah Cerdas Memilih Pemimpin

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bayu Hermawan
Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Foto: mpr
Ketua MPR Zulkifli Hasan.

REPUBLIKA.CO.ID, SORONG -- Ketum PAN Zulkifli Hasan menyatakan, cepat atau lambat, rakyat Indonesia akan semakin cerdas dalam memilih wakilnya di parlemen yang benar-benar berpihak kepadanya. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh pengurus PAN untuk melayani rakyat dengan pendekatan humanis.

"Rakyat akan cerdas dan memilih, mana politisi yang ingin memperkaya dirinya saja, dan yang sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia," katanya di Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (4/8).

Zulkifli meminta, agar kader PAN sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat Indonesia. Ia menyebut meski saat ini PAN hanya memiliki empat kursi di Papua Batrat, namun ia optimistis seiring berjalannya waktu, kursinya akan tambah besar. Asal, kata dia, seluruh kader PAN bekerja keras dengan sungguh-sungguh untuk kepentingan orang banyak.

"Saya perlu garis bawahi PAN 4 kursi, besar atau sedang itu bukan ukuran penting, tetapi apakah partai itu bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat atau tidak, itu yang penting. PAN memang belum besar tapi yakinlah sejalan masyarakat yang bertambah cerdas, cepat atau lambat PAN akan jadi partai besar," ujarnya.

Ia juga mengatakan, keindahan dan kekayaan alam Bumi Cendrawasih sangat luar biasa. Oleh karena itu, sudah semestinya penduduk Papua dapat hidup sejahtera.

"Papua kaya. Kita berdiri di atas ladang emas, minyak dan gas terbesar di Indonesia. Alamnya yang kaya raya dan lautnya yang melimpah. Tidak pantas kalau rakyat Papua miskin," ucapnya.

Oleh karena itu, Zulkifli berpesan kepada kadernya, untuk senantiasa memperjuangkan kesejahteraan rakyat Papua. Mereka harus berpihak kepada rakyat Papua, agar kekayaan alam yang ada untuk mensejahterakan rakyat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement