Jumat 05 Aug 2016 22:03 WIB

KPU Yogya Buka Pendaftaran Jalur Perseorangan Besok

Rep: Yulianingsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pilkada. Ilustrasi
Pilkada. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mulai membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakilnya melalui jalur perseorangan Sabtu (6/8). Pembukaan pendaftaran untuk jalur ini akan dilakukan hingga Selasa (10/8) pekan depan.

Komisioner KPU Kota Yogya Bidang Pendidikan Politik Sri Surani mengatakan, pihaknya akan tetap menunggu sampa batas waktu pendaftaran dan penyerahan beras dukungan untuk bakal calon dari jalur tersebut. "Kita akan tunggu sampai pukul 16.00 WIB," ujarnya, Jumat (5/8).

Menurutnya, pihaknya sudah didatangi tim relawan Arif Nurcahyo-Laretna T Adishakti dua hari lalu. Akan tetapi kedatangan mereka sebatas koordinasi tentang penggunaan aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON) untuk pencalonan jalur perseorangan.

Menurutnya, jika ada kandidat yang menyerahkan dukungan untuk maju dari jalur perseorangan, maka akan ditindaklanjutinya dengan verifikasi berkas sampai tatap muka dengan warga yang telah menyerahkan KTP.

Seluruh dukungan akan diverifikasi satu persatu.

Terpisah, Arif Nurcahyo yang berpasangan dengan Laretna T Adishakti yang akan maju melalui jalur perseorangan tengah mengejar dukungan 9.000 KTP dalam waktu lima hari tersisa agar bisa mendaftar ke KPU.

"Kami akan mengambil kesempatan sampai hari terakhir. Hingga saat ini tim relawan dan saya sendiri juga terus menggaet dukungan. Trennya terus meningkat. Sekarang sudah hampir menembus tujuh belas ribu dukungan KTP dan tinggal menyisakan sembilan ribu dukungan lagi," ujar Yoyok (Arif Nurcahyo).

Meski cukup sulit namun pihaknya optimistis mampu memenuhi batas dukungan minimal yang dipersyaratkan KPU, yakni 26.374 KTP. Apalagi beberapa hari terakhir saat jelang penerimaan berkas ke KPU, jumlah dukungan meningkat signifikan. Ia yakin lantaran masyarakat mulai percaya dengan keseriusannya maju sebagai calon wali kota.

Selain gencar menggaet dukungan, pihaknya juga sudah menerjunkan tim untuk berkoordinasi dengan KPU maupun Panwas. Tim tersebut sudah mencari kepastian terkait format dukungan, peraturan, dan simulasi penggunaan Informasi Teknologi (IT) tentang input data dan verifikasi dukungan. "Karena pendaftaran akan kami sampaikan di akhir waktu, maka berkas maupun data harus benar-benar rapi. Sehingga ada relawan yang terus bergerak di lapangan, dan ada yang merapikan di sekretariat," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement