Sabtu 06 Aug 2016 02:21 WIB

Cita Citata: Saya Merasa Dilecehkan, Dibohongi

Penyanyi Cita Citata usai melaporkan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Amrullah Amri Tuasikal ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Foto: (ANTARA News/Try Reza Essra)
Penyanyi Cita Citata usai melaporkan anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra Amrullah Amri Tuasikal ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyanyi Cita Citata mengaku merasa dilecehkan dan dibohongi oleh mantan kekasihnya anggota DPR Amrullah Amri Tuasikal.  Alasan itulah yang membuatnya melaporkan politisi Partai Gerindra itu ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Sakit hati sebenarnya ya sakit hati. Ya namanya perempuan merasa dilecehkan, merasa dibohongi. Hubungan kami itu sudah di-publish, kok ujug-ujug mau bilang serius terus ujug-ujug tidak jadi," katanya usai melapor ke MKD di kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (6/8).

Namun, Cita Citata tetap membuka pintu maaf jika politisi kelahiran 1988 itu menyampaikan langsung permohonan maafnya. "Tetapi selanjutnya jika Amri ada itikad baik, lalu meminta maaf kepada publik, karena memang beliau yang meminta untuk dipublikasikan foto-foto kami," kata penyanyi 21 tahun itu.

Dalam laporannya tersebut, Cita Citata juga telah menyertakan bukti berupa satu bundel kertas yang juga berisi salinan pesan percakapan mereka.

"Kenapa Cita tidak ke Polda? Amri ini kan anggota dewan, jadi sudah seharusnya prosesnya harus diselesaikan di MKD. Cita di sini kan sebagai perempuan, hanya meminta hak Cita untuk dihargai," ujar dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement