Sabtu 06 Aug 2016 09:33 WIB
Olimpiade 2016

Presiden Brasil Mengaku Sedih tak Bisa Hadiri Pembukaan Olimpiade

Presiden Brasil Dilma Rouseff
Presiden Brasil Dilma Rouseff

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Presiden Brasil yang diskors Dilma Rousseff mengatakan pada Jumat bahwa dirinya "sedih" tidak dapat hadir pada upacara pembukaan Olimpide di Rio de Janeiro.

Rousseff, yang didepak dari kantornya pada Mei terkait persidangan yang harus ia jalani oleh Senat pada bulan ini, dengan dakwaan melanggar undang-undang anggaran, mengatakan melalui akun Twitternya bahwa ia "sedih tidak dapat berada dalam pesta yang hidup dan penuh warna" namun saya akan mengikutinya, tetap mendukung Brasil."

Rousseff menolak tawaran untuk upacara pembukaan pada bulan lalu, mengatakan ia tidak mau menduduki posisi kedua di bawah pelaksana tugas Presiden Michel Temer, yang akan secara resmi membuka Olimpiade.

Temer, mantan wakil presidennya, mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Mei ketika Rousseff harus menjalani persidangan oleh Senat.

Pemimpin beraliran kiri ini, yang menegaskan dirinya tidak melakukan kesalahan dan menyebut pendepakannya sebagai kudeta itu, diperkirakan akan secara resmi dikeluarkan dari kantornya pada persidangan final pada akhir bulan ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement