REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Presiden Brasil yang diskors Dilma Rousseff mengatakan pada Jumat bahwa dirinya "sedih" tidak dapat hadir pada upacara pembukaan Olimpide di Rio de Janeiro.
Rousseff, yang didepak dari kantornya pada Mei terkait persidangan yang harus ia jalani oleh Senat pada bulan ini, dengan dakwaan melanggar undang-undang anggaran, mengatakan melalui akun Twitternya bahwa ia "sedih tidak dapat berada dalam pesta yang hidup dan penuh warna" namun saya akan mengikutinya, tetap mendukung Brasil."
Rousseff menolak tawaran untuk upacara pembukaan pada bulan lalu, mengatakan ia tidak mau menduduki posisi kedua di bawah pelaksana tugas Presiden Michel Temer, yang akan secara resmi membuka Olimpiade.
Temer, mantan wakil presidennya, mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Mei ketika Rousseff harus menjalani persidangan oleh Senat.
Pemimpin beraliran kiri ini, yang menegaskan dirinya tidak melakukan kesalahan dan menyebut pendepakannya sebagai kudeta itu, diperkirakan akan secara resmi dikeluarkan dari kantornya pada persidangan final pada akhir bulan ini.