REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat resmi memberikan surat rekomendasi kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah untuk maju dalam pemilihan gubernur pada Februari 2017. Irwandi dan Nova dianggap memiliki kesamaan visi dan misi dalam menjaga perdamaian dan program prioritas pembangunan Aceh.
Pascaperjanjian damai Helsinki 2005, yang diprakarsai Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Irwandi adalah kepala daerah pertama secara langsung yang diusung melalui jalur independen. Ia dinilai sukses memimpin provinsi Aceh pada masa kepemimpinannya tahun 2007-2012 karena dianggap berhasil memulihkan stabilitas keamanan dan menjalankan program pembangunan yang pro rakyat.
"Di antara kesuksesan Irwandi semasa menjabat sebagai Gubernur tahun 2007-2012 adalah program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), di mana jutaan rakyat Aceh dapat berobat gratis hanya dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP)," ujar anggota DPR RI dari Dapil Aceh Teuku Riefky dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (6/8).
Irwandi juga sukses meluncurkan program pendidikan berupa beasiswa bagi 2.500 sarjana Aceh untuk melanjutkan pendidikan S2 dan S3 hingga ke luar negeri. Dia juga memberikan beasiswa pendidikan dasar kepada 120 ribu anak yatim, korban konflik, tsunami, dan daerah terpencil. Suksesnya program BKPG (dana desa), Badan Dayah (bantuan pesantren) juga menambah daftar suksesnya program pro rakyat di era Irwandi.
Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, keinginan warga Aceh yang meminta Irwandi kembali menjadi gubernur tampak dari hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) pada Mei 2016. Survei tersebut menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) Irwandi 35,7 persen, jauh di atas tiga calon lain yang hanya 17 persen, 11 persen dan 3,8 persen. Survei ini menjaring pendapat dari 1.200 responden, dengan teknik sampel acak bertingkat dari 23 kabupaten/kota di Aceh.
"Dari survei tersebut juga diketahui bahwa 34 persen pemilih di Aceh akan memilih gubernur yang didukung SBY. Dengan demikian, surat rekomendasi kepada Irwandi dan Nova Iriansyah dipandang tepat dan sejalan dengan harapan serta kebutuhan rakyat Aceh," kata Imelda.
Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, selain dua partai nasional dan dua partai lokal yang sudah resmi, Demokrat juga sedang berkomunikasi intens dengan beberapa partai politik nasional lainnya.