REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua tim pemenangan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Nusron Wahid mengungkapkan alasan munculnya tebaran kebencian kepada Ahok.
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja tersebut mengatakan, orang yang membenci Ahok itu dikarenakan salah paham saja.
"Orang ini kan masalah Ahok ada yang masalah salah paham saja. orang ini bermasalah kan ada dua masalah, salah paham atau Ahok pahamnya salah," ujar Nusron kepada pewarta saat menghadiri acara silaturrahim pendukung pasangan Ahok-Heru Budi Hartono di Jalan Bugis, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (6/8).
Menurut Nusron, masalah kesalahpahaman tersebut akan dituntaskannya dan akan dikomunikasikan sehingga masyarakat Jakarta mendapatkan informasi yang tidak setengah-setengah.
Baca juga, Akhirnya Ahok Pilih Maju Lewat Partai Politik.
"Misal Ahok mau ini itu padahal kagak, jadi lebih banyak orang yang menebar kebencian daripada berita kebenaran. jadi karena itu ya kita jelaskan, mengklarifikasi masyarakat kalau ada hal-hal yang tidak benar, dan mengabarkan masyarakat tentang hal benar supaya dapat informasi yang utuh," jelas dia.
Nusron mencontohkan, salah satu masalah yang selama ini terjadi kesalahpahaman adalah terkait kebijakan Qlue yang diprotes oleh ketua RT/R W di DKI Jakarta.
"Misal masalah RT/RW diwajibkan untuk Qlue kasih laporan, ya kan barang bagus. ini namanya RT/RW harus memonitor sekitarnya dong. itu kan pola komunikasi yang bagus. Karena ada kejadian di lapangan, dilakukan lewat Qlue, langsung ditanggapi direspon oleh pemerintah," jelas dia.