Sabtu 06 Aug 2016 18:01 WIB

Bupati Minahasa: Awas Ada Mafia Dana Desa

Red: Ilham
Dana desa/ilustrasi
Foto: ist
Dana desa/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MINAHASA TENGGARA -- Bupati Minahasa Tengara, Sulawesi Utara, James Sumendap memperingatkan jajaran pemerintah desa di daerah itu untuk mewaspadai adanya mafia dana desa.

"Saya ingatkan untuk berhati-hati dan mewaspadai adanya mafia yang sengaja turun ke desa-desa mengincar sejumlah kegiatan yang dibiayai dari Dana Desa," kata James, Sabtu (6/8).

Bahkan, kata dia, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab ini tak segan mencatut namanya untuk mengambil keuntungan dari kegiatan Dana Desa. "Bahkan mereka berani-berani membawa nama bupati. Saya tegaskan saya tidak pernah menyuruh siapa pun untuk melakukan hal tersebut," kata James.

Menurut James, apa yang sudah dibahas bersama oleh pemerintah desa bersama masyarakat dalam musyawarah rencana pembangunan desa (musrembangdes) itu yang menjadi acuan. "Kan mekanismenya sudah ada. Jadi harus sesuai dengan musrembangdes, jika nantinya melakukan kegiatan pembangunan di desa," katanya.

James mengingatkan, pengelolaan Dana Desa tahun 2016 harus disertakan kegiatan penguatan badan jalan.

"Ini saya maksudkan agar jalan-jalan yang sudah diaspal atau dirawat bisa bertahan sehingga jalan yang sudah ada itu bisa tahan lama," katanya. Dia pun memerintahkan inspektorat segera menindaklanjuti hal tersebut dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement