Sabtu 06 Aug 2016 22:57 WIB

Menag: Masyarakat Lombok Berhasil Kembalikan MTQ ke Khitah

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) berbincang bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M. Zainul Majdi (kedua kiri) saat menghadiri penutupan MTQ Nasional yang diadakan di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (6/8)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua kanan) berbincang bersama Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M. Zainul Majdi (kedua kiri) saat menghadiri penutupan MTQ Nasional yang diadakan di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (6/8)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara resmi menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI di Provinsi NTB, Sabtu (6/8) malam.

Dalam sambutannya, Menag menyampaikan terimakasih kepada Gubernur NTB TGH Zainul Majdi yang sukses menyelenggarakan MTQ. "Kita bersyukur MTQ berjalan sesuai rencana," ujarnya dalam penutupan MTQ di Islamic Centre, Mataram, Sabtu (6/8).

Ia mengatakan, MTQ kali ini berhasil mengembalikan MTQ ke khitahnya yang dekat dengan masyarakat. "Saya apresiasi masyarakat Lombok termasuk non Muslim yang kembalikan MTQ ke khitahnya. Dari masyarakat untuk masyarakat," katanya.

Ia menilai, sejumlah terobosan pada MTQ kali ini seperti e-MTQ telah signifikan bantu kurangi praktik negatif. "Tugas kita ialah menjamin keberlanjutan. Untuk mengatasi tipisnya SDM berkualitas. Dalam alquran perlu kita jaga keberlanjutannya, MTQ menjadi sarana regenerasi ketersedian SDM," ungkapnya.

Ia mengusulkan, pada MTQ selanjutnya yang akan digelar di Sumatera Utara pada 2018, agar penyelenggaraan MTQ disandingkan dengan sejumlah acara lain seperti festival seni Islami, fashion show, bazar kuliner Islami,  dan promosi wisata halal.

"Dengan gebyar MTQ, tidak hanya kuat gaungnya, tapi bisa lebih meningkatkan ekonomi lebih luas," katanya menambahkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement