Ahad 07 Aug 2016 00:01 WIB

Puluhan Ribu Warga Lombok Antusias Saksikan Penutupan MTQ

Sejumlah siswa pilihan menarikan tarian kolosal saat penutupan MTQ Nasional yang diadakan di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (6/8)
Foto: Republika/ Raisan Al Farisi
Sejumlah siswa pilihan menarikan tarian kolosal saat penutupan MTQ Nasional yang diadakan di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (6/8)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM —  Puluhan ribu warga di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) tumpah ruah menghadiri malam penutupan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-26 di Islamic Center Kota Mataram, Sabtu (6/8) malam.

Puluhan ribu masyarakat yang memadati Islamic Center (IC) itu datang dari berbagai penjuru Pulau Seribu Masjid itu tampak atusias menyaksikan berbagai rangkaian acara penutupan yang dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi beserta jajarannya serta sejumlah pejabat tinggi pemerintah pusat.

Dalam acara penutupan MTQ Nasional ini, Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi memberikan izin warga masuk ke areal IC untuk menyaksikan langsung rangkaian acara penutupan. Namun, panitia tetap menyediakan sejumlah layar lebar pada beberapa titik agar masyarakat di luar IC tetap bisa menyaksikan rangkaian acara.

Tidak seperti saat pembukaan, warga tidak diperbolehkan masuk ke areal astaka sebagai tempat pusat pelaksanaan pembukaan yang dilaksanakan pada Sabtu (30/7) malam yang dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo. Maisuro salah satu warga yang datang dari Kabupaten Lombok Timur memberikan respon positif terhadap kebijakan pemerintah daerah itu.

"Kita bersyukur Pak Gubernur mengizinkan kita masuk ke areal IC untuk menyaksikan langsung rangkaian acara penutupan MTQ," katanya. Dengan demikian, masyarakat bisa lebih leluasa menyaksikan berbagai rangkaikan penutupan, sebab sejumlah ruas jalan di seputar IC, baik di Jalan Langko, Jalan Udayana dan Jalan Airlangga sudah dipadati masyarakat.

"Kegiatan MTQ ini menjadi magnet yang kuat bagi semua warga khususnya di Pulau Lombok untuk hadir menyaksikan kegiatan puluhan tahun sekali ini," katanya. Maisuro mengakui, meskipun dia berasal dari ujung kabupaten di Pulau Lombok, namun dia bersama keluarganya sebisa mungkin setiap malam datang untuk menyaksikan para qori/qoriah yang bertanding di IC.

"Sejak malam pembukaan, hampir setiap hari saya bersama keluarga datang menyaksikan pertandingan," katanya. Hal senada juga dilontarkan Lalu Nuruddin dari Kabupaten Lombok Tengah. Dia mengatakan, untuk bisa menyaksikan penutupan MTQ Nasional, ia dan keluarganya datang ke Kota Mataram sekitar pukul 16.00 WITA.

"Kami sengaja datang lebih cepat agar bisa mendapat tempat di bagian dalam dan tidak terlalu berdesak-desakan," katanya. Sementara, untuk mencegah kemacetan arus lalu lintas, aparat kepolisian setelah telah mengalihkan sejumlah ruas jalan khususnya yang menuju arah ke Jalan Udayanan, Jalan Langko, Jalan Airlangga dan Jalan Pejanggik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement