REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- PP Muhammadiyah menyelenggarakan kajian bulanan, Jumat (5/8). Narasumber yang hadir dari berbagai ormas islam seperti Dewan Dakwah Islamiyah, Al Irsyad al Islamiyah, Persis dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah.
Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan kajian bulanan ini mengambil tema memperkuat ukhuwah dan kerja sama umat Islam untuk Indonesia berkemajuan.
"Selama ini Muhammadiyah melihat kerja sama antarumat Islam masih sangat kurang. Ormas Islam cenderung bekerja sendiri-sendiri dan kurang menjalin komunikasi. Akibatnya energi dan potensi umat belum dapat dikonversikan, disinergikan dan ditransformasikan secara maksimal," jelas dia kepada Republika.co.id, Jumat (5/8).
Selan itu, menurut dia, dakwah ormas Islam masih cenderung terbatas pada hal-hal yang bersifat ritual-spiritual dan formalisme Islam. Muhammadiyah memandang pentingnya dakwah dalam bidang ekonomi, politik, kesehatan dan hal lain yang sifatnya kebangsaan.
Wacana dan komitmen ke-Indonesiaan umat perlu ditngkatkan sehingga umat dapat berperan lebih besar dalam memajukan umat dan bangsa.
Wujud nyata sinergi Muhammadiyah dengan berbagai ormas Islam lain salah satunya dengan melakukan komunikasi politik diantara ormas Islam dalam mensukseskan kepemimpinan daerah dan nasional, partisipasi bidang hukum dan perundang-undangan, serta menyikapi masalah sosial seperti narkoba, perdagangan manusia, terorisme, kekerasan dan masalah sosial lainnya.
Masalah lain yang perlu dibahas bersama ormas Islam lain adalah rancangan undang-undang di DPR. Namun masukan dari ormas Islam dapat dikatakan nihil.
Banyak undang-undang yang berpotensi merugikan negara. Tetapi, belum banyak ormas yang melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi. Selain itu, komunikasi dengan partai politik perlu dibangun dan ditingkatkan sebagai institusi yang berperan penting dalam menentukan dan mengawasi pemerintah.
Mu'ti juga berharap dengan adanya komunikasi dan sinergi bersama ormas lain, gerakan SOLI (silaturahmi organisasi dan lembaga islam) tingkat pusat dapat aktif kembali. Gerakan ini merupakan wujud nyata kerja sama dengan Ormas Islam d bidang pendidikan, ekonomi dan dakwah. Pendidikan dikoordinir oleh Muhammadiyah, ekonomi oleh Al Irsyad dan dakwah oleh DDI.