REPUBLIKA.CO.ID, Tidak sedikit orang yang masih menganggap miring tentang seorang yang mengenakan hijab dan pakaian Muslimah. Terkadang mereka dibilang kampungan, ingin dianggap alim, tidak modis, dan lain sebagainya. Hal inilah salah satu faktor utama seorang malu untuk berhijab walaupun mereka sudah tahu bahwa berhijab adalah kewajiban bagi seorang Muslimah.
Tetapi, pandangan miring tersebut sudah mulai banyak ditepis oleh gaya hijab masa kini yang hadir dengan model yang trendi, modis, dan jauh dari kata “kampungan”. Seiring berkembangnya zaman yang sangat pesat dan teknologi yang sangat canggih para desainer sudah mulai beramai-ramai menuangkan kreativitasnya.
Sudah banyak para desainer menciptakan berbagai macam warna, bahan dan bentuk agar para hijabers lepas dari kata “kampungan”, berbagai macam hijab ditawarkan sesuai dengan kebutuhan bepergian para hijabers. Berbagai macam hijab bisa dibeli diberbagai macam toko dari pedagang kaki lima sampai mal-mal besar.
Hijab pashmina adalah salah satu pilihan hijab yang digemari Muslimah karena bentuknya yang memanjang mudah untuk dibentuk sesuka hati mereka sesuai baju atau acara yang akan dikunjungi.
Seperti salah satu kios yang ada di Thamrin City yang dikepalai Benny Gusdafa. Tokony yang sudah berdiri selama empat tahun menawarkan berbagai macam hijab masa kini dengan kisaran harga Rp 450 ribu per kodi sampai Rp 800 ribu per kodi.
“Sampai saat ini pashmina polos sangat digemari oleh anak remaja sekarang karena mereka bilang supaya tidak keliatan tua, jika ibu-ibu memilih untuk pashmina bermotif,” kata Benny.
Padukan jilbab yang polos dengan busana bermotif atau bermain warna. Untuk pilihan warna yang selaras bisa mengenakan gradasi satu warna atau monokrom.
Kios milik Benny bernama Ayzie terletak di Thamrin City lantai dasar satu blok E11.