REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desain kontemporer yang terdapat pada Istana Nurul Iman berbentuk persegi dan warna putih membalut seluruh bagian badan istana. Desain kontemporer ini sering digunakan pada arsitektur bangunan-bangunan modern di Barat, seperti Istana Royal Palace of Madrid, Spanyol.
Namun, pada bagian eskterior Istana Nurul Iman ini desain tradisional dan kontemporer menyatu begitu apik, terutama pada bagian depan istana. Rumah pilarnya menggunakan bentuk setengah lingkaran yang tidak sempurna karena bagian ujung mengerucut.
Pada bagian sisi kiri dan kanan istana dibuatkan paviliun dengan desain atap menyerupai rumah gadang. Atap dari paviliun ini diberi warna hijau tua yang kontras dengan warna yang dipasang pada kubah dan menara. Meski demikian, perbedaan warna ini tetap serasi dengan keadaan rumput sekitar yang luas membentang.
Bentuk setengah lingkaran dengan ujung runcing mengelilingi setiap permukaan depan menghadap ke arah danau buatan yang di depannya terdampar kapal kayu yang memiliki paviliun atau ruang terpisah dari bangun utama terbuat dari kayu penuh dengan ukiran timbul.
Desain istana menyerupai masjid ini disesuikan dengan arti istana Nurul Iman yang berarti cahaya keimanan. Dan, sekaligus mencerminkan bahwa Brunei Darussalam merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim.
Istana ini berada di tepi Sungai Brunei, beberapa kilometer ke arah selatan Bandar Seri Begawan. Pada bagian interior istana, hasil desain dari KCA International perusahaan konstruksi yang sukses mendesain Burj Al Arab, ini terdapat 1.788 ruangan, termasuk 257 kamar mandi dan lima kolam renang.
Selain memperindah struktur bangunan, Istana Nurul Iman juga mempercantik lahannya yang luas dengan berbagai macam pohon hias yang membuat bangunan istana ini terlihat indah dan menawan. Selain danau, pemandangan indah yang paling utama di taman Istana Nurul Iman adalah air mancur. Untuk menampung air mancur, dibuatkan kolam penampungan dengan desain anak tangga yang di depannya terdapat pohon hias yang dipola membentuk kipas. Ada beberapa macam pola yang bahannya dari pohon hias.
Istana Nurul Iman yang tidak bisa dimasuki semua orang kecuali ketika hari raya Idul Fitri, dibuka untuk umum selama tiga hari berturut-turut.