REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menimbang perlunya pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal di sepanjang Sungai Ciliwung. Pertimbangan itu semakin meyakinkan dirinya setelah secara langsung menyusu sungai tersebut.
Penyususan Sungai Ciliwung dilakukan di sepanjang 7 km mulai dari kawasan MT. Haryono sampai ke kawasan Kampung Melayu. Menteri bersama masyarakat bergotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan Sungai Ciliwung dari berbagai pencemar baik limbah maupun sampah.
“Ada permasalahan sanitasi dan pengelolaan air limbah di sepanjang Ciliwung, untuk itu saya akan meminta Gubernur DKI Jakarta untuk membuat Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal,” ungkap Siti dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Ahad (7/8).
Sekitar 1.500 orang berperan dan berpartisipasi dalam gotong royong ini, yang terdiri 900 orang masyarakat sekitar yang berasal dari 21 Rukun Warga (RW) di daerah tersebut. Pemda DKI menurunkan 50 personil, TNI/Polri sebanyak 50 orang, 100 pelaku usaha, 50 orang pelajar, 50 orang mahasiswa, serta 200 orang yang berasal dari komunitas, dan sebanyak 100 orang berasal dari lingkup KLHK.
Sebanyak 100 peserta ikut menyusuri sungai sambil membersihkan sampah dan limbah, 1.400 peserta lainnya membersihkan sempadan sungai dan daratan di masing-masing segmen. Sampah yang dikumpulkan akan diangkut, dipilah, dan ditimbang. Peserta yang berhasil mengumpulkan sampah terbanyak akan mendapatkan hadiah.
Selama menyusuri sungai, Siti Nurbaya melihat tumpukan sampah yang tinggi pada wilayah kumuh dan agak berkurang pada wilayah yang bersih. Siti berharap selain melalui pendekatan formal, agar dilakukan pendekatan melalui jalur seni budaya Betawi yang dinilai sangat efektif untuk mempengaruhi pola hidup masyarakat menjadi sadar lingkungan.