REPUBLIKA.CO.ID,RIO DE JANEIRO -- Indonesia masih memiliki peluang untuk menambah koleksi medalinya di ajang Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil.
Perolehan medali pertama disumbangkan lifter puteri Sri Wahyuni Agustiani di hari kedua setelah pembukaan ajang multieven internasional itu. Meskipun, berpeluang mendapat emas, namun, Sri Wahyuni harus mengakui lifter asal Thailand yang mengumpulkan total 200 kg beban.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Iman Nachrawi, mengatakan raihan Perak di hari kedua menjadi awal baik untuk Indonesia. Imam yang menyaksikan langsung pertandingan cabang Angkat Besi di Riocentro, Rio de Janeiro berharap apa yang sudah dilakukan Sri Wahyuni dapat ditiru atlet Indonesia lainnya. Seluruh atlet pasti ingin memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia.
"Saya kira (perolehan medali) akan terus berlanjut ya, awalan itu adalah semangat bagi (atlet) yang lain," tutur Imam Nachrawi pada wartawan di Rio de Janeiro, Sabtu (6/8).
Menurut Nachrawi, atlet Indonesia yang lain pasti akan berlomba untuk mendapatkan yang terbaik di Olimpiade Rio ini. Masih ada beberapa cabang olahraga yang dapat diandalkan Indonesia untuk mendulang medali. Antara lain, bulutangkis, Rowing, Panahan dan masih ada angkat besi yang menyisakan beberapa atlet yang belum bertanding.
Pelatih Kepala cabang Angkat Besi, Dirdja Wihardja mengatakan, seluruh atlet angkat besi yang dikirim Indonesia berpeluang untuk berprestasi. Mereka dipastikan akan habis-habisan saat berlaga setelah mengetahui Sri Wahyuni menyumbang Perak. Peluang paling besar bagi Indonesia untuk mendapat medali di cabang angkat besi datang dari Eko Yuli Irawan.
"Karena dalam daftar peserta maupun angkatan, (Eko Yuli) berpeluang dapat medali," tegas dia.
Meskipun, nama-nama atlet angkat besi lainnya seperti Hasbi, Triatno dan Ketut juga masih terbuka untuk mengoleksi medali. Namun, tim angkat besi Indonesia menaruh harapan paling besar pada Eko Yuli setelah Sri Wahyuningsih dapat medali Perak.
"Mungkin kita lebih 75 persen kita ada di Eko untuk memberikan yang terbaik," tegas dia.