Senin 08 Aug 2016 11:01 WIB
Olimpiade 2016

Teknik Kurang Matang Penyebab Dewi Safitri Gagal Persembahkan Medali

Rep: Ali Mansur/ Red: Israr Itah
Dewi Safitri gagal mengangkat beban.
Foto: REUTERS/Stoyan Nenov
Dewi Safitri gagal mengangkat beban.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih angkat besi Dirja Wiharja meminta maaf atas kegagalanya anak asuhnya Dewi Safitri menyumbangkan medali pada ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016.  Dewi Safitri gagal meraih total angkatan terbaik di kelas 53 kilogram.

Lifter asal Bekasi itu hanya hanya mampu menempati urutan ketujuh dengan total angkatan 185 kilogram.  Rinciannya, Dewi mengangkat 80 kilogram saat snatch dan 105 kilogram saat clean and jerk.

Menurut Dirja, Dewi sudah berusaha maksimal dengan memberikan yang terbaik demi meraih prestasi. Namun sayangnya, teknik yang digunakan Dewi Safitri kurang sempurna. Apalagi bertanding di level internasional tertinggi seperti ajang Olimpiade, lifter wajib selalu on fire setiap waktu.

 

"Ini masalah teknik yang harus lebih matang lagi. Sebenarnya targetnya masuk lima besar," ujar Dirja saat dihubungi Republika.co,id, Senin (8/8) WIB.

 

Medali emas di kelas ini sendiri diraih lifter Taiwan Hus Shu Ching dengan total angkatan 212 kg, perak diraih lifter Filipina Diaz Hidilyn (200 kg) dan perunggu untuk Yoon Jin-hee dari Korsel (199). Dewi menempati peringkat ketujuh dari 13 peserta.

Sebelumnya, lifter putri Indonesia lainnya, Sri Wahyuni Agustiani yang turun di kelas 48 kg ini meraih medali perah setelah berhasil mencatatkan total angkatan 192 kg di Riocentro, Pavilion 2, pada Ahad (7/8) dini hari WIB. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement