REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 1.921 pamong praja muda lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) program Diploma IV dan Strata 1 di Kampus IPDN, Jatinangor, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Senin (8/8).
Saat memberikan sambutan, presiden mengingatkan kepada praja muda bahwa pelantikan tersebut merupakan awal pengabdian panjang mereka yang akan mengemban tugas sebagai aparatur sipil negara.
"Saudara-saudara akan menjadi ujung tombak negara dalam memberikan pelayanan publik yang cepat, responsif, serta berkualitas sehingga negara selalu hadir di tengah-tengah rakyat," katanya.
Dalam mengemban tugas di pemerintahan kelak, Jokowi mengingatkan kepada praja muda mengenai tantangan yang akan mereka hadapi ke depan.
Menurutnya, rakyat Indonesia semakin menghendaki aparatur sipil negara yang bekerja dengan efektif, berkualitas dan berintegritas.
Tak hanya itu, sambung Jokowi, perubahan yang sangat cepat di era persaingan global juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk menjawab tantangan tersebut, dibutuhkan aparatur sipil negara yang bisa bekerja lebih responsif, mampu memberikan pelayanan publik dengan cepat dan prima. Untuk mengimbangi perkembangan teknologi, pelayan negara juga harus terus berinovasi untuk memperkuat daya saing bangsa.
"Saya berkeyakinan saudara-saudara mampu mengemban tugas dari bangsa dan negara dengan sebaik-baiknya. Asalkan, Saudara-saudara mau dan berani melakukan perbaikan diri, menginisiasi perubahan, serta berani menggerakkan reformasi birokrasi di lingkungan kerja Saudara masing-masing," ujarnya.