REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah mendorong agar para feedloter melakukan investasi jangka panjang dengan menjadi peternak atau breeding. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan impor sapi bakalan.
"Mereka harus ada kompensasinya yakni menjadi peternak, setelah itu kita akan memberikan kuotanya," ujar Enggartiasto usai bertemu dengan menteri pertanian di Jakarta, Senin (8/8).
Menurut Enggartiasto, mekanisme investasi breeding tersebut yakni nantinya masing-masing feedloter akan mengajukan proposal roadmap yang berisi jumlah impor bibit dan lahan yang akan digunakan. Roadmap yang diajukan untuk jangka waktu lima tahun ke depan dan nantinya para peternak tersebut harus menjual hasil sapi bakalan kepada rakyat.
"Dia (feedloter) harus melakukan itu, jadi itu wajib sifatnya. Peraturannya akan segera kita keluarkan tetapi kita minta proposal," kata Enggartiasto.
Dengan keseimbangan jumlah bibit dan jumlah impor sapi bakalan, maka akan terwujud kemandirian pangan. Selain itu, hal tersebut juga dapat memotong rantai pasok sehingga kestabilan harga dapat terjaga.