Senin 08 Aug 2016 21:43 WIB

Bandara Gamarmalamo Ditutup Menyusul Erupsi Dukono

Gunung Dukono
Foto: halmaherautara.com
Gunung Dukono

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Bandara Gamarmalamo Galela, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), ditutup menyusul adanya erupsi dari Gunung Dukono. Penutupan rencananya dilakukan selama dua hari.

"Bandara masih ditutup nanti kita lihat sampai besok siang," kata Kepala Bandara Gamarmalamo Galela, Anang Supri ketika dihubungi dari Ternate, Senin (8/8).

Anang mengatakan, erupsi abu vulkanik Gunung Dukono sudah mengarah ke arah utara dan mendekat ke arah Bandara. Karenanya perlu dilakukan penutupan demi keamanan.

Menurut Anang, pihaknya akan melakukan pengecekan terus hingga Selasa (9/8) Besok pukul 14.00 WIT. Bila ternyata situasi sudah kondusif, maka bandara bisa saja dibuka meski belum pukul 14.00 WIT. "Begitu juga sebaliknya, kalau masih hujan abu vulkanik maka bisa diperpanjang penutupannya, tergantung situasi," jelasnya.

Bandara Gamarmalamo Galela, didarati oleh pesawat Wings Air dengan membuka rute penerbangan Manado-Galela dan sebaliknya dengan jadwal keberangkatan satu minggu empat kali yaitu pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Ahad. Pesawat dari rute Manado-Galela berangkat pada pukul 13.00, sedangkan rute Galela-Manado dijadwalkan berangkat pukul 15.35 Wit.

Gunung Dukono di Halmahera Utara mengeluarkan abu vulkanik setinggi 600-900 meter dari kawah, Senin (8/8) pukul 13.00 Wit dengan aktivitas gempa tremor terus menerus 26 milimeter.

Sementara itu, Kepala Pos Pemantau Gunung Dukono, Iwan Amat ketika dihubungi mengatakan, semburan abu vulkanik Gunung Dukono yang berwarna putih hingga kelabu condong ke arah barat laut dan penyebaran abu sampai ke pesisir Galela, dan bisa saja sampai ke Morotai tergantung tiupan angin.

Aktivitas gunung berapi itu juga ditandai dengan peningkatan kegempaan, dengan adanya gempa hembusan dan gempa tremor, bahkan peningkatan aktivitas vulkanik terjadi sejak dua hari lalu. Dia menyatakan, sesuai ketentuan sudah disampaikan larangan bagi warga untuk melakukan kegiatan di radius 2 km dari puncak gunung.

"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada tidak mendekati gunung di radius 2 kilometer dan menggunakan masker apabila keluar rumah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement