REPUBLIKA.CO.ID,WAMENA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya mengakui Festival Budaya Lembah Baliem telah menjadi salah satu ikon dunia pariwisata Papua dan Indonesia yang sudah mendunia karena kegiatan ini telah berlangsung ke-27 kali pada 2016 ini.
Bupati Jayawijaya Jonh Wempi Wetipo, mengatakan kegiatan ini juga suatu langkah positif pemerintah daerah dalam rangka mempertahankan seni budaya tradisional dan nilai-nilai luhur suku Dani. "Selanjutnya event ini menjadi aset penting untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal sebagai pemilik budaya lokal dan pendapatan asli daerah bagi Pemkab Jayawijaya yang dilaksanakan setiap Agustus bertepatan dengan HUT Kemerdekaan RI," katanya di Wamena, Selasa (8/8).
Wempi menjelaskan Kabupaten Jayawijaya yang merupakan jantung Pulau Bumi Cenderawasih, daerah tujuan wisata di Papua dan Indonesia karena memiliki daya tarik wisata alam luar biasa serta unik. "Keunikan tersebut antara lain keindahan Lembah Baliem yang penuh pesona dengan Sungai Baliemnya, keindahan Danau Habema dengan panorama alamnya yang indah dan fantastik," ujarnya.
Dia menuturkan selain itu juga terdapat Taman Nasional Lorentz dengan biota flora dan fauna yang beraneka ragam di mana mendadani puncak Trikora yang menjulang tinggi, wisata budaya mumi, serta masih banyak lagi yang sangat diminati wisatawan lokal maupun mancanegara. "Festival Budaya Lembah Baliem ini merupakan event berkesinambungan yang rutin dilaksanakan oleh Pemkab Jayawijaya, merupakan pesta budaya berskala nasional dan internasional," katanya.
Dia menambahkan tujuan pelaksanaan festival ini adalah membina dan melestarikan adat dan budaya tradisional klan-klan suku yang berasal dari suku Dani sebagai ciri khas masyarakat di pegunungan tengah Papua.