Selasa 09 Aug 2016 10:16 WIB

AS Kutuk Serangan RS Pakistan

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Suasana lokasi ledakan bom di depan sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan, Senin (8/8)
Foto: REUTERS/Naseer Ahmedr
Suasana lokasi ledakan bom di depan sebuah rumah sakit di Quetta, Pakistan, Senin (8/8)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) mengutuk serangan bom bunuh diri di rumah sakit di Quetta, Pakistan, Senin (8/8). Sedikitnya 70 orang tewas dan 112 lainnya terluka dalam peristiwa ini.

Serangan mengenai kelompok pengacara yang berkumpul dan berkabung atas kematian rekan kerja mereka. Dari keterangan saksi, pelaku bom bunuh diri menerobos kerumunan pengacara dan beberapa jurnalis di dekat unit gawat darurat dan langsung meledakkan diri.

"Ini serangan yang sangat keji karena dilakukan di rumah saki dan ditargetkan kepada pengacara yan tengah berkabung atas kematian rekannya yang mereka hormati," ujar juru bicara Gedung Putih Josh Earnest dalam sebuah pernyataan, Selasa (9/8).

Dengan terjadinya peristiwa ini, AS menyatakan berkomitmen untuk terus melanjutkan gerakan perlawanan melawan terorisme dengan Pakistan. Kedua negara akan bergabung dalam menghadapi berbagai tindakan berbahaya di seluruh wlayah.

"AS berkomitmen dan secara tegas bergabung dengan Pakistan dalam menghadapi terorisme di seluruh wilayah negara itu," jelas Earnest.

Serangan bom bunuh diri di rumah sakit ini diklaim dilakukan oleh Jamaat-ur-Ahrar, salah satu faksi dari kelompok Taliban Pakistan (TTP-JA). Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan akan terus melakukan tindakan serupa.

"TTP-JA bertanggung jawab atas serangan ini dan bersumpah akan terus melakukan serangan serupa," ujar juru bicara kelompok, Ehsanullah Ehsan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement