REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan berkunjung ke Moskow, Rusia dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin. Dia mengatakan hal ini sebagai langkah untuk memulai kembali hubungan baik dua negara.
Seperti dilansir BBC, hubungan dua negara itu mengalami masalah saat sebuah jet militer Rusia ditembak jatuh di wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah tahun lalu. Rusia kemudian menerapkan sejumlah sanksi, termasuk diantaranya embargo produk makanan, larangan penerbangan pesawat sewaan, larangan paket wisata ke Turki, dan memperkenalkan visa kembali bagi turis dari Turki.
Namun, Erdogan secara khusus telah meminta maaf atas peristiwa itu dengan menghubungi Putin. Rusia kemudian mencabut sejumlah embargo tersebut dan normalisasi hubungan perdagangan dua negara dimulai Juni lalu.
Erdogan yang untuk pertama kalinya mengadakan kunjungan ke luar negeri pascakudeta gagal di Turki mengatakan akan memulai hubungan bilateral lebih baik dengan Rusia. Ia juga mengatakan hendak mengadakan pembicaraan dengan Putin sebagai teman dekatnya.
"Kunjungan ini akan memulai hubungan bilateral Turki dan Rusia kembali dari awal yang bersih dan lebih baik lagi," ujar Erdogan dilansir kantor berita Rusia Tass, Selasa (9/8).
Pembicaraan di Moskow yang rencananya berlangsung Selasa (9/8) hari ini diharapkan fokus mengenai investasi dan perdagangan. Kemudian dalam kerjasama di industri pariwisata yang selama ini Turki dan Rusia telah lakukan.
Selain itu, baik Erdogan maupun Putin dikatakan akan berbicara tentang konflik Suriah. Kedua pemimpin negara itu akan mencari kesamaan dalam upaya menyelesaikan perang.