Selasa 09 Aug 2016 12:02 WIB

'Harus Ada Formulasi Agar PLN tak Rugi'

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar (kiri) dan Direktur PLN Sofyan Basyir.
Foto: PLN
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar (kiri) dan Direktur PLN Sofyan Basyir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar mengunjungi kantor PT PLN (Persero), belum lama ini. Ini merupakan kunjungan kerja pertama Archandra sejak menjabat sebagai Menteri ESDM yang baru.

Archandra  menambahkan harus ada jalan keluar untuk mencari solusi yang terbaik untuk memecahkan persoalan harga energi primer agar tidak ada kendala lagi bagi PLN. Selain itu, kata dia, harus ada formulasi yang tepat, agar produsen energi primer tidak rugi dan PLN juga tidak mengalami kerugian. Artinya keduanya harus dihubungkan dengan sistem ekonomi yang saling menguntungkan.

Acara yang digelar di Kantor Pusat PLN tersebut juga diagendakan untuk menyamakan persepsi sekaligus koordinasi untuk langkah kedepan penyuksesan program 35 ribu MW. "PLN dan ESDM harus selaras untuk mencapai target Indonesia terang secara keseluruhan dengan tetap mempertimbangkan unsur ekonomi yang masuk akal" ujar Menteri ESDM, Archandra Tahar, Sabtu (6/8).

Sependapat dengan Menteri ESDM, Dirut PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa selama ini harga energi primer sangat berpengaruh terhadap biaya produksi listrik. Untuk itu diperlukan solusi secepatnya untuk masalah tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement