REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sebuah citra satelit terbaru memperkuat tuduhan Cina sedang memiliterisasi Kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan. New York Times pada Senin (8/8) melaporkan Cina membangun hanggar pesawat di kepulauan sengketa tersebut.
Tidak ada pesawat militer yang terlihat dalam foto yang bertanda diambil pada Juli tersebut. New York Times mengutip pernyataan analis yang mengatakan hanggar itu cukup untuk menyimpan jet tempur pasukan Angkatan Udara Cina.
Foto-foto terbaru ini dirilis lembaga riset yang berbasis di Washington, Center for Strategic and International Studies (CSIS). Tampak hanggar dibangun di Fiery Cross, Subi dan Mischief Reef. Karena diambil pada Juli, maka pembangunan ini dilakukan setelah pengadilan arbitrase mengeluarkan putusan melawan Cina.
CSIS juga menyebut semua hanggar tampak dibangun dengan struktur untuk memperkuat. "Mereka jauh lebih tebal dari hanggar yang biasanya dibuat untuk tujuan sipil," kata Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS, Gregory Poling pada Times.
Ia menambahkan hanggar itu diperkuat untuk membuat serangan. AS telah mendesak Cina dan negara klaiman lain tidak memiliterisasi kawasan Laut Cina Selatan. Cina terus menyangkal tuduhan tersebut dan menyebut pembangunan di sana untuk kepentingan pertahanan diri dan sipil.